Senin, 14 Desember 2009

DELAPAN AKIBAT MAKSIAT


DELAPAN AKIBAT MAKSIAT


“Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah..”
(Q.S. al Baqarah, 2: 286).

Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa. Dosa yang dilakukan pun kemudian memberikan bekas pada hati dan kehidupan. Sadar atau tidak, hati menjadi tidak tenang dan kesulitan demi kesulitan sepertinya selalu datang.
Sebagai seorang muslim, kita dituntut untuk selalu berbenah, memperbaharui iman agar tidak terus menerus terjebak dalam dosa.
Dosa yang kita lakukan pasti akan mengakibatkan efek pada sisi lain dalam kehidupan kita. Menurut Ibnu Qayyim al Jauziyyah, jika kita bermaksiat maka akan mengakibatkan delapan hal :
1. Menghalangi ilmu.
Ilmu adalah sinar yang diletakkan Allâh  di hati, sedangkan maksiat akan memadamkan sinar tersebut. Imam Syafi’I pernah mengeluh kepada gurunya betapa susahnya dia menghafal. Gurunya, Waki’ menasihatinya agar meninggalkan maksiat, ”Ketahuilah bahwa ilmu itu anugerah dan anugerah Allâh tidak diberikan kepada pelaku maksiat.”
2. Menghalangi rezeki.
Jika kita bertaqwa kepada Allâh  Dia akan membuka pintu Rahmat-Nya. Sedangkan jika bermaksiat, kita akan mendapatkan kehidupan yang sempit. Dalam kitab Musnad disebutkan,”Sesungguhnya seorang hamba tidak mendapatkan rezeki karena dosa yang dikerjakannya.”
3. Menimbulkan kerisauan dan kesepian dalam hati.
Setiap orang pasti tidak ingin menjadi pribadi yang selalu risau dan kesepian. Kemaksiatan membuat kita selalu was-was, semakin sepi, semakin jauh dari majelis pengajian, semakin jauh hati kita dari ayat-ayat Allâh . Maksiat membuat kita selalu risau, hati merasa sepi dan gersang.
4. Mendatangkan kesulitan.
Hidup orang yang maksiat akan sulit. Kesulitan dalam hidup akan membawa kita pada stress dan stress akan membawa kita pada ketidakseimbangan.
5. Menimbulkan kegelapan dalam hati.
Kata Imam Ibnu Qayyim, kegelapan hati akan dirasakan seseorang seperti gelapnya malam. Bila dia diberi petunjuk, kegelapan maksiatnya masuk menutupi hatinya, seperti perasaan menutupi penglihatan, setiap kali kegelapan menimpa, kita pun akan kebingungan, akhirnya kita akan terjebak dalam lembah dosa.
6. Melemahkan hati dan badan.
Kemaksiatan akan mempengaruhi hati dan badan kita. Seorang pelaku maksiat, walau badannya kuat, dia akan terlihat lemah. Itu karena hatinya yang kotor diselimuti dosa. Dalam peperangan, kita menyaksikan, pasukan Islam dengan jumlah sedikit sangat sering mengalahkan pasukan kafir yang berlipat-lipat jumlahnya, hal itu karena faktor iman dan jauh dari kemaksiatan.
7. Menghalangi ketaatan.
Seorang pendosa akan tidak taat kepada Allâh . Dia selalu jauh dari sinar taat karena maksiat yang dilakukannya setiap hari.
8. Mengurangi umur dan mengikis berkah.
Kebaikan akan menambah umur, sedangkan kejahatan akan mengurangi umur. Umur manusia yang produktif adalah umur yang digunakan untuk taat beribadah, selain itu berarti umurnya tidak berbarokah. Barulah dia sadar kalau hidupnya sudah berakhir.

Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini". ( Q.S. Al-Fajr, 8:24 )

Kedelapan akibat maksiat tadi penting sekali kita tafakuri bersama. Betapa sering hari-hari kita terjangkiti virus maksiat. Di rumah dengan televisi, di lingkungan dengan penglihatan dan pendengaran yang diharamkan, di tempat kerja dan di mana pun kemaksiatan akan mengelilingi kita.
Karena itu, waspadalah …… waspadalah ,,,, !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar